Cabang-cabang Filsafat

Pokok berikut ini dapat dijadikan sebagai salah satu Kompetensi Dasar (KD) dari Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Tujuan dari menjadikan cabang-cabang filsafat menjadi salah satu Kompetensi Dasar dalam Mata Kuliah Filsafat Ilmu yaitu agar mahasiswa mengetahui pada posisi mana ia belajar filsafat. Apakah dalam kategori filsafat murni atau filsafat terapan. Pokok-pokok berikut ini dapat diperluas dengan sejumlah referensi Filsafat Ilmu untuk dijadikan sebagai pengalaman belajar mahasiswa. Dalam paradigma berpikir demikian maka saya posting kerangka cabang-cabang filsafat sebagai berikut.
Cabang-Cabang Filsafat

1. Filsafat Umum (Murni)
1.1. Metafisika
1.1.1. Ontologi
1.1.2. Kosmologi
1.1.3. Humanologi
1.1.4. Teologi
1.2. Epistemologi
1.3. Logika
1.3.1. Induksi
1.3.2. Deduksi
2. Aksiologi
2.1. Etika
2.2. Estetika
2. Filsafat Khusus (Filsafat Terapan)
Filsafat Pendidikan (termasuk Filsafat Pendidikan Agama)
Filsafat Hukum
Filsafat Sejarah
Filsafat Seni

Jadi berdasarkan pembagian di atas maka setiap Ilmu membutuhkan filsafat. Filsafat yang berlaku dalam setiap bidang ilmu seperti Filsafat Pendidikan Agama dan bidang studi lainnya adalah filsafat terapan. Artinya bidang ilmu tertentu memakai atau menerapkan kerangka berpikir filsafat dalam bidang studi atau bidang keilmuan yang dipelajari atau ditekuninya. Dalam konteks ini, dosen dan mahasiswa atau siapa saja yang mempelajari bidang Filsafat dalam hubungan dengan mata kuliah tertentu maka sebenarnya ia sedang berada pada pergumulan filsafat terapan. Sementara filsafat umum atau filsafat murni dapat digumuli secara khusus dalam konsentrasi atau jurusan filsafat di Perguruan Tinggi seperti di STT Filsafat Driyakara, Jurusan filsafat di UGM, UI dan Universitas lain yang memiliki jurusan Filsafat.